Cinta Gugur Satu-Satu

Bagaikan bulan yang gerhana
Pudar diliputi awan
Walaupun masih bercahaya
Tak dipandang mata

Mawar suci kian layu
Kelopaknya gugur satu-satu
Dan akhirnya kering dalam sepi
Bersendirian

Hu huhu hu huhu
Aku bagai hutan terbakar
Kering dan terbiar
Mengharap hujan menyirami
Rentung cinta suci

Mawar suci kian layu
Kelopaknya gugur satu-satu
Dan akhirnya kering dalam sepi
Bersendirian

Benarkah janji-janji tak bernilai lagi
Harta dan paras rupa membuat kau jadi buta
Begitu kau menafsir cinta suci kita
Dengan mudah kau lepaskan perpisahan
Hu huhu hu huhu

Aku bagai hutan terbakar
Kering dan terbiar
Mengharap hujan menyirami
Rentung cinta suci

Mawar suci kian layu
Kelopaknya gugur satu-satu
Dan akhirnya kering dalam sepi
Bersendirian

Benarkah janji-janji tak bernilai lagi
Harta dan paras rupa membuat kau jadi buta
Begitu kau menafsir cinta suci kita
Dengan mudah kau lepaskan perpisahan
Hu huhu

Bagaikan bulan yang gerhana
Pudar diliputi awan
Walaupun masih bercahaya
Tak dipandang mata

Mawar suci kian layu
Kelopaknya gugur satu-satu
Dan akhirnya kering dalam sepi
Bersendirian
Mawar suci kian layu

Kelopaknya gugur satu-satu
Dan akhirnya kering dalam sepi
Bersendirian
Mawar suci kian layu
Kelopaknya gugur satu-satu

Curiosità sulla canzone Cinta Gugur Satu-Satu di Ziana Zain

Quando è stata rilasciata la canzone “Cinta Gugur Satu-Satu” di Ziana Zain?
La canzone Cinta Gugur Satu-Satu è stata rilasciata nel 1992, nell’album “Madah Berhelah”.

Canzoni più popolari di Ziana Zain

Altri artisti di Asiatic music