Mayang Sulit
Kembali datang
Dan celikkan mata
Dapat melihat
Engkau ada di sisi ku
Mengumpul masa
Semakin penat hari berganti hari
Lalu kau datang menyiap perhentian
Kita berhenti
Tentu ada beza apanya
Seringkali puas rasanya berserta
Masyhurnya gemilang di dalam
Satu kata yang seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah
Dan tinggal kenangan
Dan sudikah kasih mu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Adalah masih ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan
Menyala rasa dingin jiwa terbakar
Dalam terang aku berjalan mencari nota yang tiada
Bukan silap pandangan mata ku menghayat kenyataan
Datang mentari memanah
Asmara ku yang sedingin ini
Ke dasar lubuk jiwa
Hanya dalam masih
Ceritanya pun mekar
Kau menghidupkan
Menyala rasa dingin jiwa terbakar
Tentu ada beza arahnya
Seringkali puas rasanya berserta
Masyhurnya gemilang di dalam
Satu kata yang seketika berlaku
Disetiap hari yang berubah dan tinggal kenangan
Dan suntikan kasihmu yang reda
Usap kepala di hujung jemarinya
Sekali memandang
Pemandangan yang luas
Kembali datang dan celikkan mata
Dapat melihat engkau ada di sisiku
Mengumpul masa
Dalam terang aku berjalan mencari nota yang tiada
Sekali memandang pemandangan yang luas lalu pergi
Disetiap hari yang berubah
Dan meninggalkan kenangan
Kau yang reda usap kepala
Di hujung jemarinya
Sekali memandang
Kembali datang
Dan celikkan mata dapat melihat