Citarasa [Rakaman Terus Tanpa Henti]

Alam yang terbentang luas
Adalah hamparan untuk kita
Mengecapi segala impian
Sedangkan di antaranya
Ada baik buruk
Cuba kita merasai nikmatnya

Pahit manis mestilah dirasa
Kerna hidup tak semudah disangkakan
Jatuh dan bangun mematangkan fikiran
Mengajar kita erti kejayaan

Hitam putih rencah hidup
Ku tak pernah jemu
Yang putih indah dipandang
Yang hitam menawan

Namun hitam atau putih
Ternyatalah sama
Terserahlah di hatimu menilai
Tepuk dada tanya selera

Manakan satu citarasa kita
Kerana hitam putih lebih bermakna
Seperti malam mencernakan mimpi

Aku suka yang hitam manis menawan
Mungkin engkau lain pula kerenahnya
Rambut sama hitam
Namun di hati berbeza
Itulah hakikat kita manusia

Aku suka yang hitam manis menawan
Mungkin engkau lain pula kerenahnya
Rambut sama hitam
Namun di hati berbeza
Itulah hakikat kita manusia

Pahit manis mestilah dirasa
Kerna hidup tak semudah disangkakan
Jatuh dan bangun mematangkan fikiran
Mengajar kita erti kejayaan

Hitam putih rencah hidup
Ku tak pernah jemu
Yang putih indah dipandang
Yang hitam menawan

Namun hitam atau putih
Ternyatalah sama
Terserahlah di hatimu menilai
Citarasa

Ah uh yeh
Ah na na na

Sekilas kilau di air yang tenang terperciklah
Gerak tari kehidupan kita yang penuh keindahan
Tanyalah pada dirimu sendiri bagaimana
Masa silam yang beronak duri
Mungkin kau tahu manisnya

Segalanya telah tersirat pada yang tersurat ini
Semakin nyata bagai bulan di ribaan malam keriangan
Sememangnya kita ini terlalu indah diciptakan
Terpilih bukannya tersisih

Bertuahlah bumi yang dipijak
Seandainya langit disanjungi
Kasih sayang semakin terserlah asyiknya
Ku tak rela hidup disiakan
Biar dimata di hati buta
Baik saja kita gemilangkan untuk kita semua

Oh oh

Di sini ku bentangkan permaidani yang berbaldu
Hanya untuk kita mahkotakan nurani dan naluri
Di sini damailah hati yang resah dan kecewa
Antara kita ada lebihnya mungkin terlindung indahnya

Segalanya telah tersirat pada yang tersurat ini
Semakin nyata bagai bulan di ribaan malam keriangan
Sememangnya kita ini terlalu indah diciptakan
Terpilih bukannya tersisih

Bertuahlah bumi yang dipijak
Seandainya langit disanjungi
Kasih sayang semakin terserlah asyiknya
Ku tak rela hidup disiakan
Biar dimata di hati buta
Baik saja kita gemilangkan untuk kita semua

Oh oh

Di sini ku bentangkan permaidani yang berbaldu
Hanya untuk kita mahkotakan nurani dan naluri
Di sini damailah hati yang resah dan kecewa
Antara kita ada lebihnya mungkin terlindung indahnya

Curiosità sulla canzone Citarasa [Rakaman Terus Tanpa Henti] di Ukays

Quando è stata rilasciata la canzone “Citarasa [Rakaman Terus Tanpa Henti]” di Ukays?
La canzone Citarasa [Rakaman Terus Tanpa Henti] è stata rilasciata nel 1996, nell’album “Panas Berpanjangan”.

Canzoni più popolari di Ukays

Altri artisti di Pop rock